Namun hal yang perlu di garis bawahi disini adalah bagaimana kita memandangnya.
Mereka yang bobrok, ataukah kita yang bobrok telah menjadi "jembatan" mereka yang bobrok ke bangku pemerintahan yang sudah bobrok.
Jika [bahkan] seorang presiden kemudian di jadikan tumbal segala keluh kesah, segala umpatan dan cacian, lantas bagaimana dengan puluhan bahkan ratusan masyarakat di Indonesia yang telah memilih mereka saat PEMILU kemarin? Yang harus disalahkan apakah presiden nya, ataukah kita yang telah memilihnya?
Lain masalah.
Presiden kemudian dianggap kurang tegas dalam menindaklanjuti tindakan Malaysia yang telah menginjak-injak [?] negara kita. Apa presiden yang kurang tegas, ataukah presiden tengah melindungi jutaan masyarakat Indonesia yang tengah bekerja disana?
Sisi Lain.
Menkominfo dianggap melanggar hak asasi manusia dengan melakukan pemblokiran situs porno di Indonesia. Di sisi lain, pemerintah di tantang untuk berlaku hal sama dengan meksiko yang mempensiunkan ratusan polisinya yang kedapatan tengah "berkorupsi".
End of post.
Itu keberagaman yang justru memperindah hidup, bukan begitu?
ReplyDeletememang ga mudah buat presiden ngadepin masalah ini.
ReplyDeletepak presiden mungkin emang perlu bersikap tegas dengan ulah negara tetangga sekaligus memikirkan bagaimana nasib rakyat kita yang lagi mengadu nasib disana.
hmm membingungkan
@ Kang Asepsaiba, sayangnya bagi kebanyakan masyarakat di luar sana tidak merasakan apa yang disebut keindahan dari hal tersebut kang..
ReplyDelete@ Kang Hellagalicious, brati kita sama2 bingung kang ==a
yah..tiap orang beda karakter gan...ga bisa dituntut untuk ideal...biarkan yg ada berkembang dulu..beri kesempatan..semua ada prosesnya
ReplyDeletesetubuh !
ReplyDelete