Buat gw, semua hal dapat dibagi kedalam dua sisi yang berbeda. Cukup dua, tidak lebih. Contoh:
Ganteng.
Kata ini dapat dibagi dua [biar lebih detail], yakni Cukup Ganteng dan Kurang Ganteng.
Gimana kalo Jelek? Gampang, Cukup Jelek dan Kurang Jelek [agak aneh seh kedengerannya :D]
Sekarang mari kita fokus ke persoalan tentang hidup gw sebagai mahasiswa.
Yang ada di pikiran gw sekarang adalah, mahasiswa pun dapat dibagi kedalam dua jenis mahasiswa secara mendasar.
Mahasiswa yang pertama adalah Mahasiswa yang menjunjung tinggi IPK. Ini adalah model mahasiswa biasa, masih default. Model inilah yang kebanyakan dicari
Sebenarnya mahasiswa model ini juga merupakan model default pada awalnya, namun ketika melihat kenyataan bahwa hasil nilai ujian cuma segitu - gitunya, dengan kata lain IPK pas2an, maka untuk "menjaga image", kemudian mereka mendeklarasikan diri menjadi Mahasiswa yang menjunjung tinggi Softskill.
Bagaimana dengan gw?
Sulit diungkapkan. Tapi dengan jujur, gw deklarasikan.
Gw sudah termasuk model mahasiswa kedua T.T
Bagaimana dengan anda?
Salam mahasiswa! *nangis darah
Ummm... kita senasib bozz... tapi gw juga kurang suka organisasi yang terlalu formal dan formil dan juga mem"formal"kan diri... jadi gw masuk golongan mana donk???
ReplyDeleteSelama lu nggak ngejar IPK [lagi], lu dah sah masuk model kedua :D
ReplyDeletenah.. itu dia masalahnya bozz... kutub ipk dan yang macem-macem tu sama kuatnya...
ReplyDeleteShalat Istikharah gan :D
ReplyDeletehahaaaa... saya ngejar IPK dan tetep ikut organisasi dengan membatasi diri di dalamnya.. jadi tolong bikin yang model yang ke3 ya.. :)
ReplyDeleteHu, hu, boleh deh, jadi ada 3 model y. Model yang ketiga adalah model yang "Langka" :)
ReplyDelete