[Tadinya] Balonku Ada Lima . .

Balonku ada lima, rupa – rupa warna nya
merah kuning kelabu, merah muda dan biru
meletus balon hijau, DOR!!
hatiku sangat kacau
balonku tinggal empat, kupegang erat – erat..

Sepintas tidak ada yang aneh dalam lirik lagu masa kanak – kanak kita ini, tapi setelah ditelisik lebih lanjut ternyata dari keseluruhan balon yang dimiliki “si bocah” tidak ada yang berwarna hijau, lantas balon hijau siapa yang meletus?

Gw seh positive thingking aja, si bocah memberikan salah satu balonnya pada teman yang balon hijau nya meletus, sehingga meski dia sendiri tidak memiliki balon hijau, pada akhir lagu dia hanya memiliki empat balon, dimana awalnya lima balon dia miliki.

Ini lah sikap anak Indonesia yang baik dan benar, saling berbagi balon :D

Namun dari beberapa referensi, ternyata lirik lagu tersebut salah adanya, mestinya pada baris kedua liriknya begini,

hijau kuning kelabu, merah muda dan biru

Sehingga dalam lagu tersebut hanya ada satu subjek sekaligus objek. Balon hijau milik dia lah yang meletus. Dan anak seperti inilah yang dibutuhkan Indonesia, ga nangis kalo kehilangan salah satu balonnya, apalagi ampe nangis2 menta balon lagi. Yang warna item muda kali :D

Oke, apakah memang ingatan gw yang nge-drop gara2 pusing mikirin ujian [daripada belajar buat menyongsongnya] atau memang kebanyakan guru TK dan SD kita yang udah salah ngajarinnya?

Bagaimana pendapat anda? Apakah diajarkan lirik yang benar? T.T

Fine, udah ber-paragraf2 gw tulis, tapi yang mau gw share intinya bukan ntu. Great!

Gini, kapan terakhir kali anda mendengar anak kecil mendendangkan lagu Balonku ato lagu2 khas masa muda lainnya?

Gw sendiri baru sadar setelah tadi malem anak ibu kost yang bahkan belum menginjak sekolah menyanyikan lagu band2 terkini. Oke, lebih terdengar tereak2 cadas seh daripada nyanyi T.T

Bayangkan! Anak kecil menyanyikan lagu percintaan! Unbeliveable!

Yang pertama gw salut, coz gw sendiri bahkan ga tau banyak tentang lagu2 gituan. Boleh dibilang gw ortodoks, kurang seneng lagu2 yang bernuansa percintaan, terlalu banyak jadi bosen gitu. Tapi hampir semua lagu Indonesia terkini bernuasa kayak gitu.

Akhirnya daftar lagu2 yang ada di notebook gw pun terbatas pada band2 tertentu saja, sebutlah Linkin Park, System of A Down, Laruku, J-Rock, Sheila On 7, Kungpow Chicken, ampe Gita Gutawa [yang ini jangan bilang2 ma khalayak rame yak] :D Oh ya beberapa lagu random dari manga2 japannesse pun gw koleksi. Intinya gw butuh musik yang non-Love!!

Yang kedua, hati gw miris, kalo emang ada HAM, maka yang mereka butuhkan adalah kesenangan masa muda, so berikan masa muda mereka, jangan dipengaruhi dengan hingar bingar kehidupan kita :ngecilin speaker notebook:

Satu hal yang ada dikepala gw adalah, ini diakibatkan [lagi2] televisi. Terlalu banyak acara yang mestinya diperuntukkan untuk kalangan dewasa, namun kemudian dibuat “ala” kids T.T

Acara hafal2an lagu yang banyak beredar di televisi, gw mau tahu, emang apa gunanya? Apa kalo kita hafal banyak lagu bisa dibilang jagoan? Sekarang ketika diperuntukan bagi anak2, emang ini mainan anak kecil? Gw yakin ketika disuruh melanjutkan lagu “Rayuan Pulau Kelapa”, 98% ga kan ada yang hafal liriknya! :ngumpet biar ga ditunjuk:

Satu lagi, pas kemaren gw browsing2 kagak jelas, nemu tuh video di you tube yang menayangkan sekolah acting di luar negeri sana. Dan anjrotnya aktor2 kecil tersebut [dalam aktingnya] dengan lantang dan jelas mengatakan “Hey, what the f***!” Padahal disekitarnya para orangtua sedang mendokumentasikan akting anak mereka T.T

Bagaimana pendapat anda?

:ngelanjutin milihin baju buat disetrika: